Jalan-Jalan ke Kota Sejarah Melaka, Malaysia
Kalau kita pelajari sejarah kerajaan di Indonesia, pasti kita bakal nemuin namanya Kerajaan Malaka. Melaka merupakan ibu kota dari Kesultanan Malaka, salah satu kerajaan Islam di masa lampau yang sekarang menjadi ibukota dari Negeri Melaka. Kota ini memiliki banyak sejarah yang seru, apalagi dengan arsitektur-arsitekturnya karena kota ini bekas dijajah oleh 3 negara yaitu Belanda, Portugis dan Inggris.
Tahun 1511 Kesultanan Melaka runtuh dan dijajah oleh portugis. Lalu datanglah misionaris Francis Xavier untuk menyebarkan ajaran Katolik. Tahun 1849 namanya dijadiin nama gereja yang terletak di Kota Melaka.
Tahun 1641, Belanda mengambil alih kota ini. Stadthuys atau Red Building (Bangunan Merah) merupakan hasil pembangunan belanda. Lalu pada tahun 1824 kota ini resmi menjadi koloni Inggris setelah barter tanah jajahan dengan Bengkulu di Sumatera. Kota ini lalu menjadi bagian dari Negara Malaysia setelah Inggris tidak lagi berkuasa.
Selain bangunan merah, terdapat banyak bangunan cantik lainnya yang berwarna merah seperti Clock Tower dan Gereja Christ yang dibangun bersebelahan dengan Stadhuys.
Gereja Katolik yang tertua di sini adalah gereja St. Paul yang didirikan pada tahun 1710. Ditempat inilah St. Francis Xavier sempat dimakamkan selama 9 bulan. Konon jenazah Xavier tak cacat sedikit pun saat hendak dipindahkan ke Goa, India.
Jonker Street adalah salah satu tempat yang harus kamu kunjungi. Disini banyak bangunan-bangunan tua dan terkenal sebagai tempat penjualan barang-barang sejarah.
Ditengah jalan ini juga ada taman warisan dunia, disitu ada patung Datuk Wira Dr. Gan Boon Leong yang merupakan orang Malaysia pertama yang dapet gelar “Mr Asia”.
Segitu dulu review saya mengenai sejarah Kota Melaka. Buat yang mau kesini jangan lupa jalan-jalan malam disini ya, karena sangat romantis banget. Apalagi jalan berdua sama si dia di pinggir sungai melaka.
Sampai jumpa lagi di jalan-jalan berikutnya …