Bukan Aku, Bukan Cinta
Hanya aku dan tuhan yang tau bagaimana sulitnya aku memperjuangkanmu disaat orang lain berkata lepaskan saja. Aku pernah mengecewakan banyak orang karena memilihmu. Dan pada akhirnya ternyata pilihanku mengecewakan diriku sendiri.
Aku merasa keseriusanku dibuat sebercanda ini sama kamu. Aku sampai sekarang juga masih bertanya-tanya apa sebenarnya ini karena hati kamu yang menjauh atau rasa aku yang tak pernah sampai ke kamu. Padahal dulu kamu pernah bilang nyaman namun sekarang harus aku yang merasakan kehilangan.
Aku memang sibuk dengan pekerjaan, namun saat berhenti aku hanya mengingat dirimu. Puncak rindu adalah saat kita saling diam dan secara tulus saling mendoakan.
Kamu adalah kesalahan yang selalu aku benarkan. Walaupun aku tau ketika memutuskan untuk mencintaimu, artinya aku sudah siap dengan segala resikonya.
Aku mencintai kamu dengan versiku sendiri. Mungkin berbeda dengan masa lalu kamu atau dengan lingkunganmu. Tapi ini tulus dan benar-benar tulus.
Aku pikir, kita adalah dua orang yang gagal. Kamu gagal memahami caraku mencintaimu dan aku gagal mengerti caramu ingin dicintai. Dan mulai sekarang, hari dimana aku mencarimu sudah selesai. Hari dimana aku selalu menantikan kabarmu, sudah tidak ada lagi. Dan hari dimana aku selalu merindukanmu, sudah tidak akan kau temukan lagi.
Namanya cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya. Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti. Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran. Karena terkadang penantian membuka pintu-pintu setan.
Cinta adalah kekuatan yg mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah sedih jadi riang, mengubah amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi muhibah.
Aku tau semuanya, tetapi aku harus merelakanmu karena bukan aku yang menjadi pilihan hatimu. Dan untuk kali ini, aku sudah tidak akan mengganggumu lagi. Lakukan saja apa yang menurutmu bisa membuatmu bahagia dan bukan bersamaku.
Mungkin bukan cinta yang kurasa selama ini.
[Verse] Kisah cinta kita berawal di senja Hari-hari penuh rasa tanpa warna Engkau hadir tapi tiada rasa hangat Bercinta dengan…
Sejak kecil mungkin kita diajarkan oleh orang tua kita untuk menabung. Banyka orang menabung di celengan, di bawah bantal, ataupun…